Anak Suka Berbohong

Anda pasti pernah dibohongi seseorang, namun apa jadinya apabila seseorang itu adalah anak anda sendiri dan itu telah menjadi kebiasaan baginya.
apa yang anda harus lakukan ? "Mulailah dari diri anda sendiri", karena biasanya kebiasaan anak muncul dari kebiasaan orang tuanya. jadi mulailah jujur.

 Orangtua seringkali menemukan kesulitan untuk mengatakan kejujuran kepada anaknya.
  Dalam sebuah kasus anak yang bernama Nia yang berumur 7 tahun.
 ketika nia untuk pertama kalinya masuk sekolah, dia sering diperolok-olok teman sebayanya karena dia memiliki badan yang gemuk.
Kebiasaan Berbohong Pada Anak ( Lying Habits In Children )
"Berbohong" tidak baik untuk perkembangan anak
  Berbohong demi kebaikan anak sering dianggap hal wajar. Tapi harus diingat bahwa berbohong tetaplah berbohong, walaupun berbohong itu memiliki embel-embel demi kebaikan.
  • Anak menganggap tidak ada suatu kejujuran, karena ketika dia mengetahui orang tuanya berbohong maka dia menganggap berbohong itu boleh dilakukan.
  • Ketika anak tidak mengetahui bahwa pesan dari orang tuanya adalah kebohongan maka pesan tersebut bisa menjadikan pengetahuan yang salah hingga dia dewasa kelak.
  • Menimbulkan kebingungan ketika anak mengaikat pengetahuannya dengan “pesan kebohongan” yang dilakukan oleh orang tuanya.
  • Orang tua makan berdiri, anak makan berlari. Itulah istilah yang tepat, jika kita sebagai orang tua sering berbohong maka suatu hari nanti anak kita akan menjadi pembohong yang ulung.
Lalu bagaimana cara mengatasi kebohongan?

Penyebab inilah yang membuat kebohongan menjadi kebiasaan dalam mendidik anak.


Seringkali nia bertanya pada mamanya, dengan pertanyaan “mama, apakah nia gemuk ?
Mama menjawab : “Nia tidak gemuk”
Lalu kenapa teman-teman Nia mengatakan Nia gemuk ?.
Mama menjawab untuk meyakinkan Nia bahwa Nia tidak gemuk dengan jawaban : Nia tidak gemuk hanya teman-teman Nia yang salah.
Ketika Nia berumur 8 tahun dimana Nia telah mengerti bahwa selama ini mamanya telah membohonginya dan rasa kecewapun timbul kepada mamanya.

Lalu apakah “berbohong demi kebaikan anak” itu memiliki resiko ?
Ya, walaupun berbohong sekecil apapun pasti memiliki resiko terhadap perkembangan anak. hal tersebut bisa menimbulkan :



Berikut artikel yang akan membahas mendalam tentang cara menghindari kebiasaan berbohong pada anak.

sumber gambar : www.about.com


EmoticonEmoticon